Sabtu, 22 Maret 2014

Aksi menegangkan polisi militer Brasil memburu geng narkoba


Ratusan polisi militer bersenjata lengkap diturunkan ke salah satu wilayah persembunyian geng narkoba, Vila Kennedy.


Ratusan polisi militer bersenjata lengkap diturunkan ke salah satu wilayah persembunyian geng narkoba, Vila Kennedy.
©AFP PHOTO/Christophe Simon
Sejumlah anggota polisi militer Brasil memasuki wilayah Vila Kennedy, Rio de Janeiro, Kamis (13/3). Sekitar 200 pasukan dikerahkan polisi militer Brasil untuk memburu para gembong narkoba yang dikabarkan banyak bersembunyi di wilayah kumuh tersebut.
Read More ->>

Asyik nyabu, 2 perempuan pemandu lagu diciduk bersama teman pria



Asyik nyabu, 2 perempuan pemandu lagu diciduk bersama teman pria
Empat orang terdiri atas dua wanita pemandu lagu dan dua pria ditangkap polisi Satuan Narkoba Polres Banjarbaru karena memakai narkotika jenis sabu di sebuah rumah kontrakan.

Kepala Satuan Narkoba Polres Banjarbaru, AKP Tukiman mengatakan, keempatnya ditangkap berkat informasi warga yang mencurigai adanya transaksi narkotika di sebuah rumah kontrakan di jalan Jalan Meranti Griya Asri II no BB 02 rt 4 rw 1 kelurahan Mentaos Banjarbaru.

"Mereka ditangkap polisi dari Polres setempat, pada Rabu (12/3) sore, sekitar pukul 17.00 Wita, saat sedang istirahat usai memakai/mengonsumsi narkotika jenis sabu," katanya di Banjarbaru, Minggu (16/3) seperti dilansir Antara.

Dua orang pria itu adalah; Aulia Rahman (31) warga Jalan A Yani km 36,5 No 12 RT 3 RW 6 Komet Raya Banjarbaru, Ubaidillah alias Ubai (30) warga Jalan Karya Gang Darul Falah No 32 RT 4 RW 2 Murung Keraton Martapura.

Sedangkan, dua wanita mantan pemandu lagu itu diketahui bernama Chika di Jalan Meranti Griya Asri II no BB 02 RT 4 RW 1 kelurahan Mentaos Banjarbaru, sedangkan Silvia warga Jakarta.

Dalam penggerebekan di rumah kontrakan Chika itu dan disaksikan oleh Ketua RT setempat, polisi menemukan satu pipet di atas jendela kamar mandi yang masih ada sisa sabunya.

Karena kedapatan dan diketahui mereka berempat usai menggunakan dan memakai sabu, para pelaku tersebut lantas digiring ke Polres Banjarbaru untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka masing-masing.

"Dua wanita itu mengaku mendapatkan sabu tersebut dari tempat pria mereka yang diambil dari Banjarmasin, dan kasus ini terus akan kita kembangkan," ucapnya.

Hasil penyidikan sementara keempat pelaku pengguna narkotika itu sudah dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Polres Banjarbaru, guna menjalani proses penyidikan hingga ke Pengadilan nantinya.

Sedangkan untuk jeratan hukum, mereka semua dijerat dengan pasal pasal 132 sub 112 UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 4 tahun penjara dan denda miliaran rupiah, demikian Tukiman.
Read More ->>

Bawa narkoba senilai Rp 1,3 miliar, warga Thailand ditangkap



Bawa narkoba senilai Rp 1,3 miliar, warga Thailand ditangkap
- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kantor Wilayah Jawa Timur I, Tipe Madya Pabean Juanda Surabaya, kembali menggagalkan dua penyelundup narkotika asal Malaysia melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Menurut Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Iwan Hermawan, pada Sabtu (15/3) kemarin, pihaknya tengah mencurigai seorang perempuan yang menumpangi pesawat Air Asia AK-1392. Pesawat itu dari Kuala Lumpur, Malaysia dan mendarat di Bandara Juanda pada pukul 09.00 WIB.

"Kemudian dari pemeriksaan x-ray dan identifikasi oleh anjing pelacak narkotika, diketemukan sebuah tas warna merah di bagasi penumpang pesawat Air Asia tersebut," kata Iwan di Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda, Senin (17/3).

Berdasarkan pengamatan dan pemeriksaan custom declaration (CD), seorang penumpang perempuan berinisial SD (31), warga negara Thailand itu lalu mengambil tas yang dicurigai petugas. "Dari pemeriksaan mendalam terhadap koper milik tersangka itu, ditemukan ransel hitam yang di dalamnya berisi kristal putih yang kami curigai sebagai methamphetamine atau sabu dengan total berat bruto 985 gram. Dan dari hasil uji laboratorium, barang senilai sekitar Rp 1.329.750.000 itu, positif methamphetamine," ujarnya.

Iwan mengatakan, sebelum penangkapan SD tersebut, pihaknya juga berhasil menggagalkan penyelundupan 220 gram sabu di Terminal 2 Bandara Juanda. Pelaku yang ditangkap berinisial ARM (35), asal Gresik. Dia tertangkap setelah turun dari pesawat Air Asia QZ-8294 dari Kuala Lumpur, Malaysia tujuan Surabaya.

"Selanjutnya, kedua tersangka akan diserahkan ke Pihak Direskoba Polda Jawa Timur guna pemeriksaan lebih lanjut," tandas Iwan.
[has]
Read More ->>

170 Eks pecandu dilatih agar bisa 'move on'



170 Eks pecandu dilatih agar bisa 'move on'
  Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mengumpulkan 170 mantan pecandu narkoba di Surabaya hari ini. Mereka melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi para eks-pecandu di Jawa Timur agar tidak kembali ke dunia hitam.

"Sebenarnya ini menjadi kegiatan rutin BNNP Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi masukan kepada para mantan pecandu yang sudah berusaha sembuh dan kondisinya membaik untuk bisa tetap menjaganya," terang Kepala BNNP Jawa Timur Iwan Ahmad Ibrahim di kantornya, Kamis (13/3).

Iwan mengatakan para pecandu itu diharapkan dapat diterima di dunia kerja, dengan memberi pelatihan dan keterampilan. "Tujuan agar mereka bisa bekerja, baik di perusahaan swasta maupun BUMN. Karena rata-rata mereka berasal dari golongan menengah ke bawah. Memang, sebagian dari mereka berasal dari keluarga berkelas, tapi dengan melakukan pendampingan ini, paling tidak kita bisa mencegah mereka kembali ke dunianya semula (golongan pecandu)," papar Iwan.

Selain itu, BNNP juga berharap para eks pecandu itu untuk kedepannya, bisa menjadi penyuluh bahaya narkoba. "Saat ini, kita masih mengumpulkan eks pecandu di tiga daerah saja, yaitu Gresik, Sidoarjo dan Surabaya. Kita berharap, nantinya semua pecandu yang berada di daerah-daerah di Jatim bisa kita kumpulkan untuk diberi pendampingan dan pelatihan," harap Iwan.

Iwan menambahkan agar lebih baik lagi di dalam kegiatan itu, ratusan eks pecandu narkoba, baik pecandu ganja, putau, pil koplo maupun sabu-sabu itu, diberi penyegaran dan kegiatan bermanfaat.

"Salah satunya pelatihan keterampilan itu. Kita juga menggandeng LSM atau lembaga pegiat narkoba yang aktif memberi penyuluhan dalam kegiatan ini," katanya lagi.

Salah satu eks pecandu, adalah Ayunda yang juga mantan model ini mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan yang digelar BNNP tersebut. Gadis yang tinggal di kawasan Wonorejo, Surabaya itu, juga mengaku, saat ini dia telah lepas dari jerat ketergantungan narkoba dan ingin tetap sembuh.

"Makanya saya ingin tetap mengikuti kegiatan ini," katanya santai.

Dia menjelaskan, saat terjerumus di dunia narkoba sekitar awal tahun 2004 silam, mulanya dia hanya coba-coba. Dan dari coba-coba itulah, akhirnya dia dihinggapi rasa ketergantungan terhadap barang 'setan' tersebut.

"Waktu itu saya pakai putau dengan sistem suntik. Tapi akhirnya saya jadi kecanduan. Untungnya setelah ikut rehabilitasi saya sekarang sudah sembuh," akunya bangga.

Sekitar tahun 2008, Ayunda berusaha lepas dari jerat narkoba dengan rutin mengikuti rehabilitasi. "Saya ikut penyembuhan dengan sistem Metadon," katanya.

Dalam proses rehabilitasi itu, Ayunda mendapat pendampingan dari Yayasan Orbit. "Di yayasan itu ada sekitar 150 pecandu yang ditangani. Semuanya merupakan pecandu jarum suntik,"
Read More ->>

NARKOBA DAN AKIBATNYA




Narkoba dan akibatnya

 
NARKOBA adalah singkatan narkotik, psikotropika, dan obat terlarang. Selain narkoba, istilah lain yang kita kenal adalah NAPZA, kependekan narkotik, psikotropika, dan zat adiktif. Semuanya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.

Sebenarnya nih, psikotropika itu adalah obat yang digunakan dalam bidang kesehatan. Untuk membius pasien saat operasi atau sekedar untuk mengurangi rasa sakit. Tentunya dengan aturan yang benar. Tapi karena dipakainya nggak sesuai kebutuhan, jadinya buruk banget. Itu juga kenapa muncul istilah penyalahgunaan narkoba.

Psikotropika sendiri terbagi menjadi empat golongan:
Pertama, psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat, contoh: LSD, MDMA, dan mascalin.

Kedua, psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan, seperti amfetamin.

Ketiga, psikotropika dari kelompok hipnotik sedatif, seperti barbiturat. Efek ketergantungannya sedang.

Keempat, psikotropika yang efek ketergantungannya ringan, seperti diazepam, nitrazepam.

Masing-masing golongan beda bahayanya. Tergantung dari jenis obat yang digunakan. Yang pasti, semua obat terlarang itu menyebabkan kecanduan dan gejala putus obat kalau pemakaiannya dihentikan. Akibatnya jadi ketergantungan dan mengganggu kita secara fisik maupun psikis!

Gejala putus obat (withdrawal syndrome) adalah gejala-gejala yang timbul akibat dihentikannya pemakaian obat terlarang tersebut. Dalam keadaan ini, fungsi normal tubuhnya menjadi terganggu, seperti berkeringat, nyeri seluruh tubuh, demam, mual sampai muntah.

Efek langsung
Dibawah ini efek langsung dari pemakaiannya :

Kokain
Kalau yang ini lebih "akrab" di kalangan seleb luar. Seperti juga heroin, kokain ini digunakan dalam dunia medis sebagai obat bius dalam pelaksanaan operasi. Tapi tidak tahu kenapa, banyak yang menyalahgunakannya. Ini gejala si pemakai ;
-denyut jantung cepat
-agitasi psikomotor/gelisah
-banyak bicara
-kejang
-pupil (manik mata) melebar
-tekanan darah meningkat
-berkeringat/rasa dingin
-mual/muntah
-mudah berkelahi
-psikosis (kelainan jiwa)
-perdarahan daerah otak
-penyumbatan pembuluh darah
-mata bergerak tak terkendali
-distonia (kekakuan otot leher)

Opiat (heroin dan morfin)
Sebenarnya heroin ini digunakan di dunia kedokteran untuk membantu menghilangkan rasa sakit. Tapi banyak juga orang yang menggunakannya tidak pada tempatnya. Akibatnya, jadi kecanduan dan bisa meninggal kalau pemakaian dihentikan. Berikut gejalanya ;
-acuh tak acuh (apatis)
-malas bergerak
-mengantuk
-rasa mual
-bicara cadel
-pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
-gangguan daya ingat

Ganja
Kalau yang ini sebenarnya merupakan tumbuhan, didaerah Sumatera, daun ini digunakan untuk bumbu masakan. Kalau pemakaiannya tidak berlebihan tidak masalah. Ini gejalanya ;
-santai dan lemah
-acuh tak acuh
-mata merah
-mulut kering
-pengendalian diri kurang
-sering menguap/ngantuk
-kurang konsentrasi
-depresi

Amfetamin (shabu dan ekstasi)
Jenis yang ini sering sekali ditemui di kasus-kasus yang menimpa seleb kita, dan merupakan jenis psikotropika yang paling populer. Ada juga yang sengaja makai zat ini untuk nurunin berat badan alias kepengen kurus! Gejalanya ;
-pupil mata melebar
-denyut nadi dan tekanan darah meningkat
-sukar tidur/insomnia
-hilang nafsu makan

Efek dari zat narkoba ini tidak hanya pada pecandunya saja, tetapi berdampak juga pada lingkungan sekitarnya, Trauma dan Paranoid, bila si pecandu itu dalam tahap penyembuhan, justru orang disekitarnya yang mulai stres. Paranoid takut si bekas pecandu kembali menjadi pecandu. Semua orang jadi target curiga, dari teman-teman, tetangga atau orang di sekitarnya.

Malu dan kecewa, bila anaknya berbuat sesuatu yang hebat, orang akan bilang, "Wah hebat ya si A!!" Tapi kalau anak itu berbuat sesuatu yang memalukan, orang akan bilang, "Gimana sih orang tuanya? Enggak bisa ngurus anak!" Kebayang tidak sakit hatinya orangtua yang susah payah membesarkan si pecandu hanya untuk ditarik ke dalam sumur bersama anaknya?

Rugi Materi, karena withdrawal syndrome itu seperti orang kesakitan, bisa saja si pecandu akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan obatnya. Nah, kalau uang jajan sudah habis biasanya barang-barang di rumah mulai hilang...

Read More ->>

Ciri-Ciri seseorang yang mengkonsumsi NARKOBA


Narkoba memang bukan barang asing lagi bagi sebagian besar orang :)yang sudah terjerumus dalam lingkup pergaulan bebas.Baik itu narkoba, minuman keras ataupun sejenis lain2nya sudah menjadi konsumsi wajib yang harus dipenuhi.Tak hanya orang dewasa bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas,remaja ABG dan anak-anak pun sangatlah rentan untuk terkena obat terlarang (narkoba) ini.Sebagian dari mereka hanya ikut-ikutan dan terkadang hanya bermotif supaya mempunyai banyak teman.Dan jika berteman dengan orang-orang yang mengkonsumsi narkoba mereka mengganggap bahwa komunitas mereka sudah hebat dan orang lain bakal segan.Itu adalah salah,narkoba bukan untuk kebanggan, tapi narkoba adalah penyakit yang harus diberantas.Lantas bagaimana sih ciri-ciri pada orang yang terkena narkoba?
a. Tanda-tanda fisik :
- Banyak menguap padahal tidak ngantuk
- Mata merah
- Kulit pucat
- Kelopak mata seperti berat
b. Tanda-tanda sikap :
- Murung, cemas, depresi
- Emosional, hipersensitif, reaksi berlebihan
- Mudah tersinggung oleh kritikan ringan
- Gampang marah tanpa sebab yang jelas
- Nilai, keyakinan dan ide berubah
- Tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Bermusuhan
- Tidak bisa dipercaya, mudah mengutarakan rahasia.
- Tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar pada orang tua dan anggota keluarga lainnya
- Pelupa, penurunan daya ingat, apatis
- Tanggapan lambat
- Tidak acuh terhadap kebersihan, kesehatan, pakaian
- Penampilan lusuh dan kumal
- Hilang rasa tanggung jawab
- Susah memusatkan perhatian
- Emosi naik turun
- Jika ditanya, sikapnya defensif dan penuh kebencian
- Agresif, yang ditandai sering berkelahi, tawuran, mabuk, terlibat kecelakaan mobil (menabrak orang maupun benda diam semacam pagar rumah orang lain)
c. Tanda-tanda perilaku :
- Komunikasi dan interaksi dengan orang lain termasuk anggota keluarga menurun
- Prestasi sekolah / akademis menurun
- Pola tidur berubah (larut malam, atau siang)
- Sering keluar malam sampai larut
- Sering mengurung diri di kamar dan tidak mengizinkan orang lain masuk ke kamarnya
- Sering masuk rumah dengan cara mengendap-endap dan berjalan sempoyongan
- Sering berlama-lama di kamar mandi
- Menghindar dari kontak dengan anggota keluarga
- Sering mendapat telpon (yang diputus bila diterima oleh orang lain)
- Sering didatangi oleh orang yang tak dikenal oleh anggota keluarga
- Sering berbohong
- Barang-barang berharga miliknya dan milik orang tua satu persatu hilang, sering mencuri uang atau barang di rumah, lalu menuduh pembantu atau siapa saja yang ada di rumah
- Sering menarik simpati orang dengan harapan bisa dipinjami uang
- Tidak peduli pada kebutuhan keluarga
- Manipulatif, tiba-tiba tampak manis jika ada maunya
- Penampilan kumal, malas mengurus diri
- Boros uang tanpa alasan yang jelas
- Malas bekerja, bila terpaksa bekerja, dilakukan asal saja
- Berkomunikasi dengan teman sekelompoknya menggunakan istilah asing, seperti cimeng, dan lainlain.
- Senang menyetel musik keras-keras tanpa mempedulikan orang lain
- Takut air
d. Tanda-tanda di kamar tidur yang bersangkutan :
- Ruang berbau bakar ganja, kemenyan, obat nyamuk
- Terdapat obat tetes mata, pencuci mulut, dan bedak
- Terdapat rokok ganja, dan alat penggulung rokok
- Terdapat biji-bijian, daun kering, tumbuhan atau jamur
- Terdapat lem, pengharum ruangan, atau inhalan lainnya
- Terdapat bungkusan kecil serbuk putih, kapsul, atau tablet
- Terdapat pipa kecil, filter saringan
- Terdapat sendok kecil, sedotan, mata silet, kaca cermin
- Terdapat botol, kaleng, kotak yang tidak lazim
- Majalah, buku, leaflet
- Botol plastik air mineral
- Sedotan minuman
- Botol-botol kecil
- Gulungan uang kertas, kartu telepon, sendok bekas dibakar
- Di rumah ditemukan obat-obat, kertas timah, bau-bauan, dll, yang tidak biasanya ada (terutama di kamar mandi dan kamar tidur si anak). Namun, kalau sampai ditemukan jarum suntik, ia akan menyangkal itu miliknya
e. Tanda-tanda di sekolah :
- Sering terlambat
- Sering bolos
- Sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah
- Penampilan kumal
- Tidak ada perhatian terhadap pelajaran
- Partisipasi dalam pertemuan siswa menurun dan hilang
- Partisipasi dan kegiatan olah raga menurun, hilang
- Banyak menunjukan perilaku bermasalah
- Perubahan teman kelompok
- Sering meminjam uang pada teman
- Berteman dengan siswa yang menjadi Penyalahguna
- Sering terjadi kehilangan uang dan barang berharga di kelas
Read More ->>

Mau UN stres, dua siswa pilih happy hisap ganja



Mau UN stres, dua siswa pilih happy hisap ganja
Dua siswa kelas 3 SMA di Bandung, BY (17) dan BCL (17) harus berurusan dengan aparat berwajib. Keduanya ditangkap karena kedapatan memiliki lima linting ganja di indekosnya di kawasan Kiaracondong, Bandung.

Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib menerangkan, penangkapan keduanya berdasarkan laporan masyarakat yang kerap mendapati para remaja melakukan pesta miras dan narkoba.

"Kita lakukan penyelidikan akhirnya kita tangkap pelaku ini," kata Ngajib di Kantor Kasat Narkoba Polrestabes Bandung, Kamis (20/3).

Mengingat keduanya masih berstatus pelajar, proses hukumnya akan didampingi penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung. "Penanganan kedua pelajar akan sesuai dengan UU perlindungan anak, apakah akan direhab atau seperti apa nanti ada satu prosesnya. Karena kami sebagai penyidik Polri bekerja berdasar UU penyidikan," katanya.

Sementara itu, BY mengaku ganja tersebut belum sempat dihisapnya. Dia mengatakan, baru sekali mencoba barang haram tersebut.

"Bener baru sekali ini. Iseng-iseng ajah. Dicoba juga belum. Denger-denger ajah katanya bikin happy," jelasnya.

Alasan lain kata dia, bahwa dengan mengisap ganja bisa menghilangkan stres. "Saya stres juga mau ujian," katanya.

Barang haram tersebut menurut dia, didapat dari orang yang baru dikenalnya berinisial N seharga Rp 50 ribu. "Saya baru kenal sama dia (N) dikenalin sama temen. Katanya murah. Saya penasaran saja pak. Saya nyesel banget. Kasian mamah," jelasnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 112 ayat 2 jo Pasal 127 ayat (1) huruf a tentang penyalahgunaan narkotika, dan UURI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Read More ->>

Asyik pesta narkoba di Rusun Baladewa, 9 orang diciduk



Asyik pesta narkoba di Rusun Baladewa, 9 orang diciduk
Polres Jakarta Pusat menggerebek pesta narkoba di rumah susun Baladewa, Tanah Tinggi, Johar baru, Jakarta Pusat, Rabu (19/3) lalu. Sembilan orang diamankan dari lokasi penggerebekan itu.

Menurut Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat, AKBP JR Sitinjak, penangkapan terhadap para pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat kalau ada sekelompok orang yang mencurigakan gerak-geriknya pada malam hari. Kemudian, petugas langsung melakukan penyelidikan ke lokasi dan ternyata benar ada beberapa pemuda sedang pesta narkoba.

"Akhirnya, petugas menangkap delapan orang yang sedang pesta narkoba jenis putaw, serta seorang bandarnya. Saat itu mereka sedang asyik pesta narkoba," ujar Sitinjak, Jumat (21/3).

Sembilan orang yang diamankan yaitu PAH (23), BS (35), MO (51), HV (42), PA (18), SK (22), DD (25) dan seorang perempuan inisial YH (35). "Petugas juga menangkap bandarnya inisial RS (31) yang kerap menyuplai narkoba di sekitar Rusun," katanya.

Dalam penggerebekan itu, polisi juga menyita barang bukti berupa 50 gram putaw serta satu alat timbangan dari tangan sembilan pelaku tersebut. Delapan pelaku dijerat pasal 112 UU narkotika, sedangkan RS akan dijerat pasal 114 UU Narkoba dengan ancaman 20 tahun penjara.
Read More ->>

Sebulan menikah, pasutri jadi penyelundup 508 gram sabu



Sebulan menikah, pasutri jadi penyelundup 508 gram sabu
Dua tersangka narkotika yang berhasil ditangkap Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta selama kurun waktu 25 Februari-17 Maret 2014, di antaranya merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang baru sebulan menikah. Keduanya warga negara Indonesia (WNI) berinisal M, 41, dan SR, 38.

Mereka merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. M sudah bekerja selama 14 tahun sedangkan SR 8 tahun. Keduanya pun bertemu dan menikah di Negeri Jiran tersebut.

"Kenalnya sudah lama tapi baru satu bulan yang lalu menikah. Lalu M pulang duluan ke Indonesia" ujar Wakasat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta AKP Subekti, Jumat (21/3).

Sedangkan awal mereka terjerat penyelundupan narkoba, ketika M yang baru kenal tiga bulan dengan temannya di Malaysia ditawari membawa sabu seberat 508 gram ke Indonesia.

Pelaku yang belum diketahui namanya ini menawarkan upah sebesar Rp 10 juta rupiah jika penyelundupan tersebut berhasil. "Akhirnya M menyuruh istrinya, SR membawa barang tersebut. Sabu tersebut disembunyikan di dalam gagang koper," ujar Subekti.

SR ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia (GA-821) dari Kuala Lumpur. Pada Senin 17 Maret 2014, SR tiba di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta.

Petugas yang sudah mendapat informasi intelijen terkait narkotika tersebut langsung menahan SR dan memeriksa barang bawaannya. "Ternyata benar ada satu paket sabu di dalam kopernya yang senilai Rp 685 juta," papar Subekti.

Dari keterangan SR, kata Subekti, diketahui bahwa sabu tersebut akan dibawa ke pada suaminya di Surabaya.

Lalu petugas Bea Cukai bersama Polres Bandara Soekarno Hatta melakukan pengembangan ke alamat yang bersangkutan. "Akhirnya kita berhasil menangkap suaminya, M dan rekannya J," ujarnya.

Saat konferensi pers pengungkapan kasus tersebut di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, tersangka SR terus menangis. Dia pun sempat pingsan hingga akhirnya harus dibawa petugas ke ruang medis.
Read More ->>

Sabu dan ekstasi Rp 6,9 miliar gagal diselundupkan ke Indonesia



Sabu dan ekstasi Rp 6,9 miliar gagal diselundupkan ke Indonesia
Sebanyak delapan kasus upaya penyelundupan narkoba melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta digagalkan oleh petugas Bea Cukai selama kurun waktu 25 Februari-17 Maret 2014. Total barang bukti yang diamankan dari pengungkapan tersebut, sebanyak 4.182 gram sabu dan 20 tablet happy five dengan nilai estimasi Rp 6,9 miliar.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Okto Irianto mengatakan, dari hasil pengungkapan bersama Polres Bandara dan Badan Narkotika Nasional (BNN) diamankan 24 tersangka yang terdiri dari 12 warga negara Indonesia (WNI) dan 12 warga negara asing (WNA).

"Mereka diduga kurir dan penerima barang. Untuk WNA berasal dari Thailand dan Nigeria. Sementara WNI kebanyakan adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang dimanfaatkan jaringan narkotika Internasional untuk membawa narkoba ke Tanah Air," paparnya, Jumat (21/3).

Menurut Okto, modus yang digunakan pelaku untuk mengirim dan membawa narkotika masih sama seperti sebelumnya, di antaranya disembunyikan di dalam tas ransel, celana dalam, tabung plastik card reader, kotak perhiasan dan majalah.

"Barang-barang haram tersebut dikirim dari Hongkong, China, Kuala Lumpur, India dan Afrika Selatan," ujarnya.

Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto mengatakan, pelaku dan pengirim narkotika tersebut diduga satu jaringan yan berkaitan dengan pengungkapan kasus sebelumnya. "Kita masih dalami untuk mengungkap jaringan di atasnya," jelasnya.

Menurutnya, sejumlah TKI dari Malaysia dan China juga masih dimanfaatkan jaringan tersebut untuk memuluskan penyelundupan. Tidak hanya dimanfaatkan WNA, bahkan ada juga WNI yang memperdaya mereka.

"Biasanya para TKI dititipin barang untuk dibawakan ke keluarga pelaku di Indonesia, dengan alasan tidak punya biaya untuk pulang. Tetapi ternyata isinya narkotika. Ini juga karena budaya orang Indonesia terlalu ramah membantu orang," ujarnya.
Read More ->>

Polisi Aceh dan teman wanitanya tertangkap bawa sabu



Polisi Aceh dan teman wanitanya tertangkap bawa sabu
- Seorang polisi yang baru bertugas di Polresta Banda Aceh, Briptu Fauzan (26) terjaring razia peredaran senjata ilegal di Bundaran Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (20/3). Dari tangannya disita satu paket sabu bersama alat penghisapnya.

Kala itu Fauzan membawa sabu bersama rekan wanitanya Rusmawan (30) dengan menggunakan mobil BL 756 LJ. Fauzan diketahui baru satu kali masuk kantor dan membolos sebanyak 2 hari setelah dimutasi ke Polresta Banda Aceh.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Moffan MK membenarkan Fauzan anggota Polresta Banda Aceh. Katanya, Briptu Fauzan baru bertugas 18 Maret 2014. Sebelumnya dia bertugas di Direktorat Sabhara (Ditsabhara) Polda Aceh.

"Karena kita membutuhkan tambahan anggota, makanya Briptu Fauzan dipindahkan ke Polresta Banda Aceh untuk menghadapi pemilu," kata Moffan, Sabtu (22/3).

Menurutnya, mobil dikemudikan Rusmawan dan Briptu Fauzan duduk di samping. "Hasil tes urine, Briptu Fauzan positif menggunakan narkoba dan teman wanitanya negatif," tuturnya.

Selanjutnya, Fauzan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Bahkan Moffan menyebut akan menjatuhi hukuman yang berat bahkan bisa jadi berujung pemecatan.

"Dia itu pernah masuk polisi binaan pengaruh narkoba, bisa saja kita akan pecat, karena saya tidak akan mentolerir kalau ada anggota saya terlibat narkoba," tutupnya.
Read More ->>

Sejarah Awal Narkoba


Kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India,Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya.
Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan negeri). Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah menjadi masalah nasional; bahkan di abad XIX terjadi perangcandu dimana akhirnya Cina ditaklukan Inggris dengan harus merelakan Hong Kong.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius).
Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebahagian tahanan-tahanan tersebut "ketagihan" disebut sebagai "penyakit tentara"
Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London, merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur) Campuran ini membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu: anjing tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah. Namun tahun 1898 pabrik obat "Bayer" memproduksi obat tersebut dengannama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer).
Tahun 60-an - 70-an pusat penyebaran candu dunia berada pada daerah "Golden Triangle" yaitu Myanmar, Thailand & Laos. Dengan produksi: 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada daerah "Golden Crescent" yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan dari Golden Crescent menuju Afrika danAmerika.
Selain morphin & heroin adalagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC.
Di akhir tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat-obatan.
Read More ->>

Macam Macam Narkoba

Macam Narkoba : Ectasy, Inex, Blackheart


Inex, Ecstasy, Blackheart :
Kancing, I, inex.Alladin, electric, gober, butterfly, dll.Cara pakai: Berbentuk pil/kapsul.Dikunyah, dikulum, ditelan dengan air mineral. Harganya sangat mahal sehingga hanya dipakai kelas menengah keatas, executive dll.
Habis pakai:
rasanya gembira terus, maunya tertawa, hal2 yg tidak lucu saja membuat tertawa, energetik.Energik, mata sayu, muka pucat, berkeringat banyak, tidak bisa diam/over acting,tidak bisa tidur
Sakauw :
rasanya gelisah dan tidak bergairah dan tidak energetik sehingga ingin mengkonsumsi lagi.
Akibat :
Kalau dipakai terus menerus juga merusak organ2 tubuh dan juga merusak otak dan syaraf.Syaraf otak rusak, dehidrasi, liver rusak & berfungsi tdiak baik, tulang gigi keropos, jet lag, syaraf mata rusak, paras selalu ketakutan.

Macam Narkoba : Heroin & Opium


Heroin & Opium :
sangat mahal, harganya jutaan, jarang dipakai remaja. Sakauw, Habis pakai dan akibatnya sama dengan Putauw.

Sakauw :
Depresi berat, Rasa lelah berlebihan, Banyak tidur, Mimpi bertambah, Gugup, Ansietas/rasa gelisah, Perasaan curiga.Denyut jantung cepat, Gelisah, Euforia atau rasa gembira berlebihan, Rasa harga diri meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, kejang-kejang, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat, Berkeringat atau rasa dingin, Mual / muntah, Mudah berkelahi dan cepat tersinggung, Gangguan kejiwaan, subarachnoid/otak, Thromboemboli/penyumbatan pembuluh darah, Nystagmus, horisontal/mata bergerak tak terkendali, Distonia (kekakuan) otot leher.Aritmia jantung/gangguan irama jantung, Luka sampai sekat rongga hidung, Hilang nafsu makan, Anemia, berat badan turun
Intisari :
Heroin alias heroisch diambil dari bahasa Jerman (hero). Tahun 70-an heroin menyerbu generasi muda dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getah buah candu. Sekarang, generasi muda kembali diserbu godaan heroin, yang dalam pergaulan dikenal sebagai putauw. Bedanya putauw dihasilkan dari kristalisasi bahan-bahan kimia sintetis, bukan dari getah buah candu. Efeknya lebih dahsyat dan harganya lebih murah. Hal ini juga merupakan godaan berat yang nggak jarang mendorong remaja untuk coba-coba. Nggak ada pemakai yang bisa menghentikan sakauw kecuali dengan mengkonsumsi putau lebih banyak lagi. Begitu terus-menerus hingga pemakai tak punya pilihan lain dan tubuhnya tak mampu menerima lagi. Ketergantungan putauw jelas mimpi buruk. Seseorang bisa melakukan hal-hal nekat jika sakau menyerang. Dengan putauw kamu bisa gembira seketika. Tapi seiring waktu, tubuh terus mentuntut dosis yang lebih banyak. Apa risikonya? Kematian yang mengenaskan menugggu di depan mata. Kandungan aktif heroin : 20 persen, Heroin Hydrichloride: 20 persen, Monoacetyl Morphine: 35 persen, The baine: 15 persen, Papaverine: 10 persen, Noscapine: 5 persen

Macam Narkoba : Shabu-shabu


Shabu-shabu :
Ubas, ss mecin. Gold river, coconut, crystal. shabu2 ini yang sangat mudah didapat dan sangat mudah cara mengkonsumsinya; kelihatannya shabu2 ini memang sengaja disiapkan oleh Kekuatan asing dan Mafia internasional untuk merusak generasi penerus bangsa, bubuk shabu2 yang berbentuk kristal ini sangat mudah didapat dan sangat mudah juga dipakainya, dan pemakainya tidak pernah sakauw atau merasa kesakitan kalau lagi nagih, tetapi bubuk kristal ini sangat jahat karena langsung merusak otak terutama otak yang mengendalikan pernafasan, suatu saat pecandu akan mengeluh sakit asma(sesak nafas) dan lama2 kalau tetap memakai shabu2 akan meninggal begitu saja karena kehabisan nafas, karena syaraf otak yang mengendalikan pernafasan sudah tidak berfungsi, dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas. Setiap hari ada berapa remaja yang meninggal hanya karena keluhan sesak nafas(asma). Cara memakai Kristal ini dibakar lalu dihisap dengan alat khusus yang disebut Bong tetapi anak2 pandai sekali bisa membuat dengan botol apa saja. Dihisap dengan mediator air. Tetapi yang pecancu tidak tahu, didalam tubuh kristal ini mengkristal kembali, sehingga paru2nya bisa berubah menjadi batu mengeras sehingga umumnya keluhan pemakai shabu-shabu adalah sesak nafas. Harga Shabu-bhabu 1 gr - Rp. 200.000,- Jenis Blue Sky yang mahal 1 gr. Rp. 500.000,- 1 gr. bisa untuk 8 orang. Biasanya dipakai 2 kali per minggu. Kristal ini paling banyak digemari karena tidak ada sakauwnya, kalau lagi nagih hanya gelisah, tidak bisa berpikir dan bekerja.
Habis pakai shabu-shabu: Mata bendul ada garis hitam, Badan terasa panas terbakar, sehingga minum terus menerus, dan ke-mana2 selalu membawa botol aqua. Kuat tidak makan dan tidak tidur sampai ber-hari2, ngomong terus tapi suaranya jelas.Bersemangat, gariah seks meningkat, paranoid, tidak bisa diam/tenang, selalu ingin menambah terus, tidak bisa makan, tidak bisa tidur
Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini, ambil daging mentah dan taruh kristal ini diatasnya dan kristal ini bisa menembus masuk kedalam daging ini, bayangkan kristal seperti ini dimasukkan kedalam tubuh.
Akibat :
Merusak organ2 tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. Banyak yang mati karena sesak nafas, dan tiba2 berhenti bernafas karena syaraf yang mengendalikan pernafasan sudah rusak dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga nafasnya putus/berhenti, dan mati.Paranoid, otak suah dipakai berpikir dan konsentrasi, jet lag dan tidak mau makan.Rasa gembira / euforia, Rasa harga diri meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, Mual/muntah, (Dalam waktu 1 jam setelah pemakai gelisah),Delirium/kesadaran berubah (pemakai baru, lama, dosis tinggi), Perasaan dikejar-kejar, Perasaan dibicarakan orang, Agresif dan sifat bermusuhan, Rasa gelisah, Tak bisa diam, (Dalam waktu 24 jam).Gangguan irama detak jantung, Perdarahan otak, Hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal
Intisari :
Tahun 1990-an, Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar amphetamine seperti ekstasi dan shabu. Dalam dunia kedokteran, amphetamine dipakai sebagai obat perangsang. Salah satunya ntuk mengatasi depresi ringan. Oleh umum, ekstasi yang berbahan dasar MDMA (Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu dipakai untuk memperoleh rasa gembira dan tidak mengenal lelah. Dan untuk mempertahankan kondisi ini, pemakai akan menambah dosis hingga tanpa disadari sudah melampau batas. Bahayanya, nggak ada yang bisa memastikan apa sisa kandungan obat-obatan tersebut selain amphetamine. Begitu pula risiko atau efek samping apa yang bakal menghadang. Ekstasi dan shabu merangsang sistem saraf pusat (otak) hingga pemakainya tampak tak kehabisan enerji. Jika sedang "on" memang akan terasa enak tapi sesudahnya badan akan terasa letih, depresi berat, lesu, dan yang paling parah ingin mencelakakan diri sendiri dan bunuh diri. Gejala fisik lainnya, pupil akan melebar, tekananan darah meninggi, berkeringat tapi merasa kedinginan, mual atau muntah, dan kesadaran menurun. Sementara ada anggapan shabu bisa mengehntikan kecanduan taerhadap putauw (heroin). Tapi sejauh ini kebenarannya sangat diragukan. Kandungan aktif: 100 persen.

Macam Narkoba : Putauw


Putauw :
Banana, snow white, bubuk putih ini adalah jenis heroin yg paling rendah, mudah didapat dan banyak dipakai remaja. Harganya relatif murah Paket Hemat : Rp. 25.000,-Karena banyak remaja yang terperangkap sebagai pecandu hanya karena diajak teman2nya untuk menghisap dengan hidung rame2. Padahal sesudah memakai cara dihisap terus menerus, Hidung berdarah, Hidung ingusan terus menerus, Pilek terus menerus, sehingga akhirnya remaja/pemakai berganti dengan cara suntik. Cara ini sangat berbahaya, karena bisa terjadi keracunan waktu darah dikeluarkan dan dikocok2 dijarum suntik dicampur putauw, bisa emboli, kemasukan udara dan menyumbat jantung dan jantung tersumbat dan berhenti berdetak, sehingga banyak sekali pecandu suntik putauw ditemukan mati dengan suntikan masih menempel ditangannya. Putauw ini juga jahat sekali karena kebutuhan tubuh 2 kali kelipatan, misalnya mula2 pakai 1 titik, lama2 2 titik, 4, 16, dst sampai mencapai jumlah yang sangat tinggi dan biasanya pecandu mati karena overdosis. Karena bentuknya bubuk putih, sehingga banyak sekali yang dipalsukan, kadang2 dicampur urea, bedak, tepung, obat yang ditumbuk dll. Sehingga banyak sekali penderita Putauw yang keracunan dan mati, badan menggelepar2, kejang2 dan mulut mengeluarkan busa busa.
Habis Pakai Putauw :
Ngelamun, berkhayal,malas ngapa2in, halusinasi, merasa ada orang yg mau menyerangnya, membunuhnya dll. Mata sayu, muka pucat, tidak ada konsentrasi, hidung gatal, mual-mual(bagi pemula), mengantuk, bicara tidak jelas, pendiam, over dosis kalau pakai terlalu banyak.
Intisari :
Putauw adalah derivat dari Heroin alias heroisch diambil dari bahasa Jerman (hero). Tahun 70-an heroin menyerbu generasi muda dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getah buah candu. Sekarang, generasi muda kembali diserbu godaan heroin, yang dalam pergaulan dikenal sebagai putauw. Bedanya putauw dihasilkan dari kristalisasi bahan-bahan kimia sintetis, bukan dari getah buah candu. Efeknya lebih dahsyat dan harganya lebih murah. Hal ini juga merupakan godaan berat yang nggak jarang mendorong remaja untuk coba-coba. Nggak ada pemakai yang bisa menghentikan sakauw kecuali dengan mengkonsumsi putau lebih banyak lagi. Begitu terus-menerus hingga pemakai tak punya pilihan lain dan tubuhnya tak mampu menerima lagi. Ketergantungan putauw jelas mimpi buruk. Seseorang bisa melakukan hal-hal nekat jika sakau menyerang. Dengan putauw kamu bisa gembira seketika. Tapi seiring waktu, tubuh terus mentuntut dosis yang lebih banyak. Apa risikonya? Kematian yang mengenaskan menugggu di depan mata. Kandungan aktif heroin : 20 persen, Heroin Hydrichloride: 20 persen, Monoacetyl Morphine: 35 persen, The baine: 15 persen, Papaverine: 10 persen, Noscapine: 5 persen


Macam Narkoba : Ganja/Cimeng


Ganja/cimeng :
Berbentuk daun-daun kering yang sudah dirajang kering dan ditempatkan (biasanya) dalam sebuah amplop kecil berukuran 25 X 15 cm.Dilinting seperti rokok dan dihisap, dimakan. Banyak dikonsumsi masyarakat, dari remaja sampai rakyat biasa. Mudah didapat dan cara pemakaiannya seperti merokok biasa. Harganya sangat murah : Rp. 10.000,- jadi 4 batang rokok.
Intisari:
Mengandung zat THC (Tetra Hydro Cannabinol) yaitu zat psikoaktif yang berefek halusinasi. Nama lain Mariyuana, Indian Hemp, Rumput, Barang, Gelek, Daun, Hijau, Bang, bunga, Ikat, Labang, cimeng. Akibat penggunaan ganja dalam waktu lama bakal terkena kecanduan yang cukup parah. Kebutuhan narkotika yang tidak terpenuhi akan menimbulkan rasa sakit nagih atau sakau. Selain itu ganja dapat memicu gangguan psikologis berupa kegilaan yang dinamakan skizofrenia. Baik skizofrenia maupun sakau karena nagih ganja sama-sama memiliki gejala awal yang disebut delusi. Delusi di sini ditandai dengan keyakinan yang berlebih bahwa dirinya merupakan perwujudan dari apa saja. Kebanyakan berupa perwujudan benda. Misalnya, ia merasa dirinya adalah patung, ember, sampah, dan lain sebagainya. Aktivitasnya bisa jadi berdiri membisu selama berjam-jam menghadap tembok, menyilet-nyilet tubuh sendiri, membentur-benturkan kepala, dan sebagainya. Oleh karena itu, pemakaian ganja sampai ke tingkat kecanduan di mana terjadi kekacauan fungsi berpikir, berperasaan, dan berperilaku sama saja dengan menalamai gangguan psikologis. Gangguan ini, karena gejalanya sama, bisa mencetuskan skizofrenia atau kegilaan di kalangan orang yang jiwanya labil dan mudah goyah (memiliki faktor predisposisi seperti misalnya kepribadian skizoid). Survey yang pernah ada menyebutkan bahwa umumnya, para penderita skizofrenia sebelumnya sebelumnya adalah pemakai ganja. Akibat lebih jauh, pengguna ganja akan mengalami koma. Kandungan aktif: 100 persen Cannabinoids.

Macam Narkoba : Pil Koplo


Macam2 pil Koplo :
B.K, Lezotan, Magadon, Nipam,dll, pil2 ini sudah beredar sampai desa2 terpencil diseluruh Indonesia. Paling banyak dikonsumsi baik anak2 usia SD, SMP, SMU, Mahasiswa dan juga rakyat golongan menengah kebawah. Harganya sangat murah, 1 strip (10 biji) harganya Rp. 10.000,-, sangat mudah didapat, tetapi pil ini sangat ganas karena membuat orang menderita ketergantungan terus menerus, beringas, maunya berkelahi, Szisoprenia (gila), halusinasi, sehingga nantinya generasi penerus banyak yang menderita gila. Dan pil2 ini sangat mengancam kehidupan masyarakat.
Sakauw Pil2 Koplo :
Gelisah, Emosional, Mata Merah, Uring2an, Keringat Dingin, badan sakit semua.
Habis Pakai Pil2 Koplo :
Ngomong terus, tapi suara tidak jelas seperti orang mabuk, menjadi berani, cepat marah, beringas dan maunya ngajak ribut dan berantem saja.
Akibat :
Organ2 tubuh rusak, terutama otak, dan syaraf. Ketergantungan terus menerus, halusinasi, gila, beringas, emosional, suka berantem dan bikin onar, bikin ribut, karena beringas bisa membunuh orang dengan kepala dingin tanpa sadar, sesudah sadar kita sudah dipenjara.
Jadi kecenderungannya adalah merusak, karena berani kepada orang tua, guru, aparat kepolisian, dan maunya mengajak ribut, bisa menyebabkan perkelahian antar pelajar, antar kelurahan, antar desa dst.
Waktu demo2 peristiwa Semanggi dan pada setiap demo2 mahasiswa, kenapa kita melihat mahasiswa kelakuannya seperti binatang, berani, beringas dan mengamuk membabi buta dan melawan polisi dan tentara seperti orang2 yang tidak terpelajar. Karena ada cerita mahasiswa2 ini selalu diberi pil2 koplo oleh penggeraknya dan pil2 untuk kuda dan mahasiswa2 ini tidak tahu karena disebutnya adalah vitamin2 supaya badannya fit.
Pil2 ini dijadikan alat oleh kekuatan asing yang mau menghancurkan Indonesia. Rakyat berani kepada aparat, sehingga tidak ada hukum, pelajar2 tawuran, perkelahian antar desa, desa2 dibakar, rakyat menjadi pengungsi semua hidup ditenda tenda, nantinya seperti negara2 Afrika, mula2 generasi mudanya dihancurkan dengan narkoba mereka2 dijadikan the killing machine, kemudian perkelahian antar suku, antar agama, dan pembantaian sesama rakyat yang dimulai oleh remaja. Sekarang banyak negara2 di Afrika yang hancur dan rakyatnya miskin dan hidup ditenda-tenda sebagai pengungsi, karena rumahnya dibakar pada perkelahian2 antar suku, ras & agama, terpaksa meninggalkan kampung halamannya.
Read More ->>

Cara mengenali pecandu narkoba


 
Awas, bahaya narkoba mengancam siapa saja. Data dari penilitian dan pengungkapan kasus, mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa banyak yang jadi pengguna narkoba.

Pakar pengobatan narkoba yang menggunakan metode melalui pembenahan syaraf-syaraf otak, Mardan Sadzali mengaku, setiap hari didatangi para pecandu narkoba mulai dari kalangan anak-anak, remaja dan juga orang dewasa.

Para pengguna narkoba, sangat rawan mengalami kerusakan syaraf otaknya. Bahkan bukan cuma itu. Jantung, paru-paru sampai lambung pun, lambat laun bisa bekerja tidak normal. Nah, jika sudah mengalami hal itu, niscaya akan cepat menghadapi kematian,? terang dia.

Lalu bagaimana mengetahui bahwa anggota keluarga jadi pecandu obat terlarang itu? Mardan Sadzali memberikan ciri-ciri yang mudah diketahui pada pecandu narkoba.:
 Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.

Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.

Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang. 
 
Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.

Dari pengalamannya sejak tahun 1995 banyak menolong korban narkoba, Mardan Sadzali, mengaku hanya butuh waktu seminggu agar mereka lepas dari jeratan obat terlarang itu. Metode yang dilakukan pun, tambah dia, tanpa obat dan ramuan. Semuanya dilakukan lewat proses detoksisasi, pembenahan syaraf otak dan mengembalikan fungsi jantung, paru-paru serta hati.
Sebaiknya, korban diobati sedini mungkin, jangan menunggu sampai parah,? ucap pemilik klinik pengobatan narkoba di Jalan Bintara Jalan Raya, Gang Masjid No. 51, Terminal Sumber Arta, Kalimalang, Bekasi.

ciri-ciri yang mudah diketahui pada pemakai narkoba

ciri-ciri yang mudah diketahui pada pemakai narkoba.
- Pecandu putaw- sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas  mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu selalu apatis terhadap lawan jenis.
- Pecandu daun ganja- cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata selalu mengetup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.
- Pecandu sabu-sabu- gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat, meski berada didalam ruangan ber-Ac, suka marah dan sensitive.
- Pecandu Inex atau ekstasi, suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar music house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka berkeringat, sering minder setelah pengaruh inex hilang. ( BNN)
Read More ->>

Jenis Jenis Narkoba

Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:
 1.    Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang  menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut  bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang  diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi  pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
        Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
  • Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
  • Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
  • Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
2.      Psikotropika
Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
  • Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
  • Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
  • Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
  • Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
3.     Zat adiktif lainnya
Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
  • Rokok
  • Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
  • Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
  1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
  2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari Kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan narkoba.
Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :
1.   Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)
2.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
3.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.
Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu katakan Say no to drugs….!!!

Read More ->>